OKU , Cerdaspost.id – Rektor Universitas Baturaja (Unbara), Ir. Hj. Lindawati, MZ., M.T., melantik sejumlah Pejabat Struktural, Ketua Lembaga dan Tenaga Kependidikan di Lingkungan Universitas Baturaja Periode 2023 – 2027, 21 Desember 2023 bertempat di Hotel Indah Lestari (BIL) Baturaja – Ogan Komering Ulu. Terlantik, diantaranya adalah Yahnu Wiguno Sanyoto, S.I.P., M.I.P., dan Eva Susanti, S.I.P., M.Si., masing-masing sebagai Ketua dan Sekretaris Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Baturaja Periode 2023 – 2027.
Yahnu Wiguno Sanyoto, merupakan Sekretaris Program Studi Ilmu Pemerintahan Masa Jabatan 2012 – 2015 dan Wakil Dekan II FISIP Unbara Masa Jabatan 2015 – 2017. Wakil Dekan II sendiri membidangi urusan administrasi, keuangan, kepegawaian, serta sarana dan prasarana. Sementara itu, Eva Susanti merupakan Sekretaris Unit Perencanaan dan Pengembangan Universitas Masa Jabatan 2020 – 2023.
Pada ruang kepemimpinan publik, Yahnu juga pernah berkiprah di dunia kepemiluan sebagai Anggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kota Bandar Lampung Periode 2017 – 2018 dan Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Bandar Lampung Periode 2018 – 2023 yang juga produktif dengan publikasi buku, jurnal, maupun book chapter terkait dengan kepemiluan.
Pada ruang publik yang lain, Eva Susanti, juga merupakan inisiator sekaligus koordinator dari program pemberdayaan masyarakat, “Pasar Emak” di Kelurahan Talang Jawa, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan.
Atas inisiasinya ini, ia kemudian menerima Penghargaan Lentera Pemuda Lokal Bumi Sriwijaya 2022 dari Sriwijaya Post yang diberikan tepat pada Hari Sumpah Pemuda ke-94, 28 Oktober 2022 di halaman Kantor Gubernur Sumatera Selatan.
Yahnu, panggilan akrabnya, yang merupakan Lulusan Terbaik Universitas Lampung tahun 2006 ini pasca aktif kembali ke dunia akademik langsung dipercaya oleh para koleganya di Universitas Baturaja untuk menahkodai Program Studi Ilmu Pemerintahan sebagai Ketua Program Studi didampingi oleh Eva Susanti sebagai Sekretaris yang membantu tugasnya dalam mengelola program studi pada ranah administratif.
Rektor Unbara, dalam sambutan sekaligus arahannya mengingatkan semua pejabat struktural, ketua lembaga, dan tenaga kependidikan untuk melakukan pengembangan institusi agar lebih bermutu dengan inovasi dan selalu berorientasi pada kemajuan Universitas Baturaja.
Orientasi pengembangan dan kemajuan institusi tolok ukurnya adalah mengimplementasikan program-program yang telah direncanakan dalam dokumen Rencana Strategis Universitas Baturaja 2021 – 2026.
Ia pun mengingatkan bahwa kedisiplinan dan ketertiban dalam mengelola institusi akan membentuk etos kerja yang berkualitas seraya juga mendorong untuk memahami semua peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sementara itu, Yahnu, yang juga turut mengawal dan menyusun dokumen akreditasi Fakultas dan kedua Program Studi di lingkungan FISIP Unbara (Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Komunikasi) memperoleh akreditasi “B” di tahun 2017, dan masih berlaku hingga saat ini, pasca pelantikan mengatakan bahwa dirinya akan memperkuat Program Studi Ilmu Pemerintahan dengan program-program pengembangan tridharma perguruan tinggi, yang terdiri dari: (a) pendidikan dan pengajaran; (b) penelitian; dan (c) pengabdian kepada masyarakat, serta kegiatan penunjang lainnya yang dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, baik dosen, mahasiswa, atau staf, maupun sumber daya lainnya, seperti: pendanaan, sarana dan prasarana, jejaring alumni dan stakeholders, dan lain sebagainya.
Ia mengatakan, salah satu yang di depan mata, sebagai program yang telah diperjuangkan pada periode sebelumnya (2019 – 2023) dan harus dilanjutkan di masa kepemimpinannya adalah Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Program Studi Ilmu Pemerintahan merupakan program studi pertama di Universitas Baturaja yang mendapatkan Sertifikat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi untuk menyelenggarakan Rekognisi Pembelajaran Lampau Tipe A sejak Semester Ganjil tahun akademik 2023/2024.
Sedikit dijelaskannya, RPL ini merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan akses mengikuti pendidikan tinggi sekaligus memberikan kesempatan kepada masyarakat yang telah memiliki pengalaman pada bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu untuk mengajukan pengakuan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperolehnya untuk memperoleh kredit akademik melalui asesmen RPL.
Untuk mengenalkan Program RPL ini ke masyarakat dan dunia kerja maka akan dilakukan sosialisasi secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) dan tentu saja hal tersebut memerlukan dukungan institusional dari berbagai aspek, imbuhnya.
Ia pun menambahkan akan selalu mengingat arahan dan pesan yang disampaikan oleh H. Teddy Meilwansyah selaku Pj. Bupati OKU, Hj. Ir. Lindawati, MZ, M.T., selaku Rektor Unbara, dan H. Syafaruddin Alwi, M.S., selaku Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Sebimbing Sekundang (YPSS) pada saat pelantikan ketika mengelola Program Studi Ilmu Pemerintahan, untuk selalu berkolaborasi dengan berbagai pihak demi kemajuan institusi.
Mahasiswa sebagai pengguna layanan utama harus diberikan pelayanan terbaik, sesuai dengan standar pelayanan dan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bahkan, ia mencatat betul kata “kolegial” yang ditekankan oleh Rektor Unbara sebagai salah satu prinsip dalam mengelola institusi.
Kolegial, di Statuta disebut dengan kolegialitas dapat diartikan sebagai sebuah konsep pengambilan keputusan/kebijakan yang tidak hanya bertumpu pada 1 (satu) orang/jabatan/bagian saja, melainkan bersifat partisipatif, yaitu melibatkan pihak-pihak yang memiliki kepentingan yang sama dalam mengelola institusi demi kemajuan institusi tersebut. Ke depan, salah satunya, hal tersebut dapat dilihat dari apakah kebijakan/keputusan yang dibuat, menghambat atau mendukung pengembangan program studi.
Jangan sampai ada pengembangan atau implementasi program kerja dari program studi yang ingin dilakukan, dihambat karena adanya program studi lain yang belum atau bahkan tidak terpikirkan tentang program kerja dari program studi yang ingin berkembang tersebut.
Terakhir, Yahnu berharap, sinergitas dan harmonisasi antar lembaga/bagian baik di internal maupun di eksternal perguruan tinggi menjadi sebuah catatan yang harus terus dioptimalkan keberadaannya sehingga setiap program yang ada dapat diintegrasikan secara kompetitif dengan dasar rasionalitas pengembangan yang bersifat global, tidak lagi berorientasi/berpikir lokal.
“Think Globally Act Locally”. Semoga Allah SWT, meridhai dan menuntun kita semua dalam menjalankan amanah yang diberikan, tutupnya.(*/Red)