Pesisir Barat – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat melalui Dinas PPPA & KB mengikuti kegiatan Verifikasi Lapangan Secara Hybrid (VLH) dalam Evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2023 pada tingkat Nasional di Kabupaten Pesisir Barat yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen-P3A RI) secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting bertempat di Ruang Dengar Pendapat DPRD Kabupaten Pesisir Barat Lantai 2, Selasa (23/05/2023).
Terdapat 2 (dua) kebijakan atau regulasi yang telah diterbitkan, dimana hal ini merupakan acuan bagi segenap lembaga atau organisasi dalam melaksanakan pembangunan yang responsif terhadap anak untuk mendukung program perlindungan anak di Kabupaten Pesisir Barat, antara lain:
1. Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Barat Nomor 8 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak; dan
2. Peraturan Bupati Pesisir Barat Nomor 64 Tahun 2020 Tentang Perlindungan Perempuan Dan Anak Korban Kekerasan di Kabupaten Pesisir Barat.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Pesisir Barat, Dr. Drs. Agus Istiqlal, S.H., M.H. yang dalam hal ini diwakili oleh Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Pesisir Barat, Drs. Jon Edwar., M.Pd.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala BAPPELITBANGDA, Syaifullah, S.Pi. selaku Ketua Gugus Tugas KLA Kabupaten Pesisir Barat; Kadis P3A-KB dr. Budi Wiyono, M.H. selaku Sekretaris Gugus Tugas KLA Kabupaten Pesisir Barat; Ketua Umum TP-PKK Pesisir Barat, Septi Istiqlal, beserta anggotanya; Unsur Forkopimda Lambar-Pesibar; para perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait; Forum Anak Daerah Kabupaten Pesisir Barat; Camat dan Peratin se-Kecamatan Pesisir Barat; dan seluruh anggota Tim Gugus Tugas KLA Kabupaten Pesisir Barat.
Dalam sambutan Bupati Pesisir Barat, Dr. Drs. Agus Istiqlal, S.H., M.H, yang dalam hal ini diwakili oleh Plt. Sekda Pesisir Barat, Drs.Jon Edwar., M.Pd. menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kemen-P3A RI, khususnya Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak yang telah melakukan verifikasi, sehingga Kabupaten Pesisir Barat terpilih untuk melanjutkan ke tahap verifikasi lapangan secara hybrid.
“Hal ini menjadikan kebanggaan bagi kami dan tentunya akan menjadi motivasi bagi kami dalam melaksanakan program pemenuhan hak anak agar dapat hidup tumbuh, berkembang dan berpartisipasi sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi demi “Terwujudnya Kabupaten Pesisir Barat Yang Amanah, Maju Dan Sejahtera” sesuai dengan visi Kabupaten Pesisir Barat”, ujar Plt. Sekda
Diakhir sambutannya, Plt. Sekda Pesisir Barat meminta kepada Kemen-P3A RI, agar Kabupaten Pesisir Barat menjadi Kabupaten Layak Anak serta dapat meningkatkan perolehan predikat Kabupaten Layak Anak, oleh sebab itu Pemkab Pesisir Barat senantiasa mengharapkan dukungan, arahan dan bantuan dari Kemen-P3A RI.
“Anak merupakan aset dan investasi penting dalam kehidupan kita, perwujudan anak sebagai generasi muda yang berkualitas merupakan salah satu upaya memperkuat kemampuan daya saing bangsa, mengahadapi tantangan global serta merupakan bagian dari pembangunan nasional dalam menempatkan perkembangan sumber daya manusia”, tegas Plt. Sekda
Sementara itu, Ketua Umum TP-PKK Pesisir Barat, Septi istiqlal, menyampaikan sangat mendukung dengan adanya kegiatan VLH KLA di Kabupaten Pesisir Barat. Beliau meyakini bahwa Kabupaten Pesisir Barat sudah dapat disebut KLA, karena program yang dilaksanakan oleh TP-PKK dan Dharma Wanita di Kabupaten Pesisir Barat sangat fokus pada hal tersebut.
“Kabupaten Pesisir Barat seharusnya sudah layak disebut Kabupaten Layak Anak, karena kami dari TP-PKK dan Dharma Wanita serta Organisasi perempuan di Kabupaten Pesisir Barat cukup konsentrasi akan hal ini”, ungkap Septi Istiqlal
Ketua TP-PKK Kabupaten Pesisir Barat menambahkan bahwa TP-PKK Kabupaten Pesisir Barat telah melaksanakan sosialisasi tentang pernikahan dini, bahaya narkoba, bahaya gadget serta kekerasan terhadap perempuan dan anak secara intens dengan cara berkeliling di setiap Kecamatan se-Kabupaten Pesisir Barat.
“TP-PKK Kabupaten Pesisir Barat sudah sering melaksanakan Sosialisasi tentang Pernikahan Dini, Sosialisasi tentang bahayanya Narkoba, Sosialisasi tentang bahayanya Gadget, Sosialisasi tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak”, tambah Septi Istiqlal (*/Fani).
Editor Heri S